Rabu, 21 Januari 2009

Use My Weakness to Show YOUR Majesty (4)

To Be Continue…

Waktu itu aku mengira semua sudah selesai. Aku ga bakal cari dokter lagi dan berhenti. Ternyata tidak. Oleh empek (panggilan paman dalam chinese, red) aku disuruh cek ke dokter lain dan cari tau bagaimana pendapat mereka. Akhirnya aku dengan mama dan ako (panggilan bibi dlm chinese,red) mencari dokter yang lain. Kemudian kita bertemu dengan dokter yang lain. Dokter paru-paru yang lain.

Ternyata dokter ini lebih teliti. Tetapi hasil diagnosanya tetap sama. Aku masih harus biopsi dan dokter ini bilang kalau bakal di operasi. Hal ini mulai membuat aku takut. Satu hal yang membuat aku lebih takut adalah jarum suntik. Hehehehe... Karena kalau kena jarum kan sakit. Lagian kan efek dari sakitnya kan melekat. Karena itu ga suka. Tetapi ternyata di dokter paru2 ini aku harus disuntik 2 kali di pantat kiri dan kanan. Setelah itu ketika mengendarai mobil sakit banget pantatku.. Hehehehe....

Kemudian kita ke dokter yang lain. Kali ini ke dokter jantung. Dan ketika sampai di ruang dokter itu, dia cuma bilang ini bukan bagian jantung. Tetapi bagian paru-paru. Jadi diagnosa dokter itu benar. Kembali aja ke dokter paru-paru itu.

Karena ternyata waktu kita periksa seperti itu, kita putuskan lagi sementara tidak periksa dulu lagi. Karena diagnosa dokter sama. Lama berselang dari pemeriksaan terakhir itu, kita akhirnya putuskan periksa lagi dengan dokter rekomendasi dari empek aku. Kali ini dokter ga jelas.. Hehehehe...

Waktu direkomendasi katanya dia lulusan Jerman. Wow, keren juga.. Lalu dia spesialis? Engak, dia dokter umum. Dan pada waktu bertemu dokternya ternyata dia bilang kalau dia internist. Dan dia membuat praktek di rumahnya sendiri beserta ada klinik di rumahnya. Ketika di telepon dengan dokter ini dia bilang ngapain di operasi. Tetapi pada waktu bertemu dia langsung bilang, ini harus dioperasi. Dan harus dioperasi di Jerman. Selain itu dokter ini selalu mengatakan hal-hal yang rohani, tetapi hati tidak ada damai sejahtera. Tetapi sebelum ke Jerman, akan dilakukan kemo di kliniknya dia dulu. Kalau berhasil, dan mengecil, maka ga perlu ke Jerman. Kemudian dia meminta agar dataku ditinggal di tempatnya. Tetapi karena tidak damai sejahtera, aku minta agar dibawa pulang data-dataku (Foto ronsen, CT-Scan, dan tes darah). Karena tidak yakin, aku meminta ke dr. Onny Lesmono (ini adalah dokter pribadi keluargaku).

Wah, ternyata ini adalah petunjuk yang tepat. Dia mengatakan agar aku tidak mengikuti kata dokter itu untuk kemo. Dan dia bilang kalau dokter itu tidak dikenal, tidak ada reputasinya. Sehingga lebih baik percaya ama dokter paru-paru yang pertama untuk biopsi kemudia operasi. Selain itu, kalau kamu mau, lebih baik ke Singapore aja. Disana lebih canggih dan lebih jelas pemeriksaannya. Kata-katanya dia membuat aku lebih tenang, tetapi juga agak takut karena ternyata harus diperiksa sampai di luar negeri.

Ini benar-benar proses yang panjang. Dan aku cuma meminta agar TUHAN selalu menguatkan aku. Aku percaya DIA punya rencana yang besar atas hidupku.
Suatu kali aku juga sempat bertanya kepada-NYA, ”BAPA, apa aku harus berpulang ke Rumah(maksudnya ke Surga) sekarang?”
Dan ternyata DIA menjawab, ”Belum Yusuf, masih banyak rencanaKU yang harus AKU kerjakan melalui kamu.”
Hatiku tenang, karena DIA masih punya rencana atas hidupku. Dan aku serahkan hidupku sepenuhnya ke dalam tanganNYA untuk DIA pakai memulaikan namaNYA. DIA bekerja sangat luar biasa.

Selanjutnya ternyata aku sampai pingsan pertama kali dalam hidupku. Bahkan sampai 2 kali aku pingsan. Tunggu cerita berikutnya. Dan lihatlah kemuliaanNYA akam muncul. GBU.

To be Continue...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ternyata ko2 takut jarum suntik wkwkwkwk......^^

ko2 pasti sembuh...
ko2 pasti sembuh...
ko2 pasti sembuh...
ko2 pasti sembuh...
ko2 pasti sembuh...
ko2 pasti sembuh...
ko2 pasti sembuh...

kata2 itu sampe tak sebut 7x...
sembuh2 ko...^^